Literasi di Enrekang dan Nyalakan Gerakan


Selama ini kalau kita menyebut istilah perpustakaan dan membaca, yang terbayang hanyalah soal buku dan tantangan digitalisasi. Padahal perpustakaan lebih dari itu, ia adalah lembaga pengetahuan yang hari ini harus tetap ada, diminta atau tidak, diaspirasikan atau tidak. Coba bayangkan bilang pengetahuan berhenti dilestarikan dan disirkulasikan sejak dulu, apa yang akan terjadi? Apakah kita akan […]

Daya Alternatif, Bisakah Gerakan Tanpa Nama?


Mau membuka pintu untuk membicarakan literasi itu adalah sumber daya. Suatu daya yang dimulai dari keinginan bersama yang akhirnya dipraktikkan, itu lebih baik. Setelah sekian lama bergiat dalam agenda kerja yang “mengejar” angka, saya kembali merenungkan lagi perihal upaya membangun makna dari suatu aktivitas literasi. Namun memang tidak mudah untuk merajut dan berfokus pada upaya […]

Aksi Literasi dan Apresiasi Sastra dalam Jalinan Kreatif: Dari Kelas Ke Ruang Publik di Enrekang


Pembelajaran bahasa dan sastra dalam pendidikan formal masih ditemukan kurang memuaskan. Hal ini bisa kita lihat di berbagai artikel dan juga keluhan langsung dari guru bahasa dan sastra Indonesia (BSI), terutama di sekolah menengah atas (SMA/SMK). Pembelajaran bahasa seakan menjadi pelengkap semata, sedangkan bahasa Indonesia pun masuk sebagai salah satu materi ujian nasional. Sementara itu, […]

Konsepsi Literasi Lokal dalam Praktik Budaya Massenrempulu


Literasi yang mulanya banyak membicarakan aksara, kini menyusuri makna yang lebih luas, hingga diturunkan sebagai istilah (awalan kata) yang merepresentasikan melek pada banyak hal. Namun sebagai istilah dan praktik yang bermula dari kemelekaksaraan, maka tradisi membaca sebagai kemampuan dasar menjadi keniscayaan atau tertanam sebagai kapital budaya. Dari sini, literasi sebenarnya tak lepas dari praktik membaca […]

Ingatan dan Tulisan


Di penghujung tahun kemarin, ada banyak dari kita yang berusaha mengumpulkan momen terbaik atau semacam peristiwa sepanjang 2020. Karena kita dihantam oleh pandemi, maka ingatan tentang inilah yang paling mengemuka. Sebenarnya belum lagi jadi lupa atau harus diingat, sebab hingga detik ini pun masih jadi sajian yang selalu tampil di layar lebar dengan multiefeknya. Boleh […]

Post-Truth dan Meniru Prinsip Baca Arsip


Suatu waktu seorang pemilik akun yang tak baik disebutkan namanya di sini nampak emosi kepada seseorang di facebook. Sindirannya menggunakan tautan artikel pada sebuah situs, yang seakan ingin menunjukkan pembenaran pada dirinya. Katanya, “wanita itu perawat yang sesungguhnya ketimbang yang lain, baik yang hidup maupun tidak seperti objek material”. Saat membaca itu, saya seperti kikuk […]

Pariwisata Enrekang: Perjalanan Imajinatif dan Travelogue


Kapan pertama kali manusia mulai melakukan wisata? Pertanyaan ini tak mudah untuk dijawab secara periodik, sebab pertanyaan ini juga pada akhirnya akan menanyakan kapan istilah wisata itu digunakan. Bahkan penelusuran istilah wisata ini akan mengajak kita menggalinya secara ontologis. Seperti halnya defenisi pariwisata, kita mungkin memandangnya secara berbeda tergantung dimensi apa yang digunakan. Kalau kita […]

Membincangkan Literasi Untuk Kesejahteraan


Pengantar Diskusi Literasi pada kegiatan Mappuasaki’, Kamis, 16 Mei 2019 di Taman Kota Enrekang Di dalam masyarakat informasi, arti ketinggalan informasi ini rupanya sepadan dengan illiterate (buta aksara). Karena itu, ‘sakit’ literasi hanya dapat disembuhkan bila kita berusaha menyegarkan diri dengan beragam informasi. Ibaratnya, literasi adalah vitamin sekaligus suplemen untuk mengarungi kehidupan yang serba multimedia. […]

Gerakan Tagar dan Respon Pekerja Informasi


Membaca memang tidak selalu identik dengan kalimat yang panjang. Perkara membaca adalah bagaimana menyerap kata dengan refleksi, tak ditentukan jumlah karakter (kata). Itu artinya sependek apapun kata, ia terbungkus dalam konteks yang mungkin memerlukan analisis mendalam. Maka tak seharusnya mudah tergiur kata-kata untuk mewakili posisi kita. Sama bila sekedar ingin membagikan tautan. Sewajarnya sikap kita […]

Agroliterasi, Praktik Literasi dalam Agropolitan


Beberapa tahun lalu kabupaten Enrekang mengusung identitas sebagai agropolitan. Sebuah konsep yang mengaplikasikan wilayah pertanian dengan sistem dan usaha/ekonomi berbasis pertanian, dalam arti yang luas. Disebut agropolitan bilamana kawasan tersebut tersedia fasilitas yang mendukung pertanian, layaknya fasilitas di perkotaan. Karena itu, kawasannya meliputi kota pertanian dan desa-desa sentra produksi pertanian. Lewat konsep ini, pengembangan ekonomi […]