Sosialisasi Kegemaran Membaca di Perpusda Tana Toraja, Beri Tantangan Mengulas Bacaan Mengenai Patung Tau-Tau



Jumat pagi (28/6/2024), saya kembali bertandang Ke Tana Toraja, atas ajakan dari rekan profesi @zulhikmad Pustakawan @dpktanatoraja untuk menyampaikan terkait membaca dan menulis. Dua isu yang tentu harus terus digiatkan bersama, termasuk mempraktikkannya sendiri. Bersama dengan @dutabacasulawesiselatan @ramlahrara_, kami mengajak para generasi muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa serta pengelola perpustakaan untuk membangun gerakan literasi melalui ruang masing-masing. Saya mengajak pula untuk menuliskan mengenai mengapa literasi bagi pelajar dan pemuda.

Sebelum sesi materi, saya menyempatkan untuk melihat perkembangan ruang baca Perpustakaan Umum Kabupaten Enrekang. Hal baru yang saya lihat dari kunjungan pertama saya ialah, adanya banyak ikon-ikon, motif khas, dan ukiran langsung di dinding dan tiang-tiang ruang baca. Nuansa tersebut menunjukkan kebudayaan dan kesenian Toraja membalut ruang perpustakaan. Kehadiran unsur lokal dalam perpustakaan ini di samping memberikan estetika, juga memperkuat identitas kebudayaan Tana Toraja. Boleh dikata pertunjukan ragam seni ukir ini sebagai representasi literasi kebudayaan. Bahan yang digunakan misalnya kayu-kayu juga mengisyaratkan nuansa tradisional namun tetap menunjukkan citra makna.

Di kesempatan itu saya sharing mengenai klub baca dan juga ruang berkarya seperti literasi.enrekangkab.go.id sebagai media yang memfasilitasi ulasan bacaan dan lokalitas. Sebuah ruang berkarya yang saya sediakan sejak tahun 2016. Meskipun belum intens, namun upaya ini terus saya fasilitasi. Dari contoh kecil itulah, saya mengajak juga kepada rekan Pustakawan Toraja untuk menjadikan website yang dimiliki untuk menyediakan kolom bagi pemustaka untuk mengulas bacaan. Hal ini penting untuk didorong sebab salah satu cara menghidupkan buku dari rak-raknya adalah dengan cara mengulas bacaan tersebut, baik melalui tulisan ataupun video. Saya tentunya tidak berpikir, apakah nanti rekan-rekan di Tana Toraja akan lebih intens dan aktif, karena yang paling penting bahwa semangat menjadikan perpustakaan sebagai ruang berkarya bisa dihidupkan di mana saja.

Seperti biasa saya juga menginformasikan beberapa referensi terkait suatu daerah melalui akses terbuka, misalnya melalui situs @perpusnas.press. Dan adalah buku dari teman @suhe_suherman, seorang Dosen UNIMEN Enrekang yang sedang studi di Yogyakarta melalui karyanya yang berjudul Patung Tau Tau Toraja Sulawesi Selatan: Perwujudan, Mitos, dan Nilai Karakter. Saya pun menantang peserta untuk mengirimkan ulasannya setelah membaca buku itu dan meminta nantinya ulasan tersebut dapat dikirikan ke pustakawan Tana Toraja umtuk dipilih dan diterbitkan di media sosial. Tentunya kita akan beri apresiasi kepada yang terpilih.

Mengenai materi yang saya sajikan, silahkan dapat diunduh melalui