Berikrar dalam Konsep Agroliterasi



Setiap ikhtiar bermula dalam ikrar. Ada banyak cara membuat ikrar, dan saya meneguhkannya melalui buku. Dalam buku, ide dan konsep saya utarakan, bukan hanya untuk memantik pembaca, tapi juga menyimpan “janji” yang mungkin sewaktu-waktu dapat menagih atau mengingatkan.

Buku Agroliterasi yang baru saja diluncurkan memang serupa monumen proses yang saya kerjakan. Karenanya, sebagai proses, mungkin ada titik dimana nanti saya menyadari betapa tidak menariknya dibaca. Namun inilah waktunya, saya harus memulai hari ini dengan potensi yang ada sekarang. Sebab jika harus menunggu kemampuan menulis atau pengetahuan yang memadai, lantas kapan waktu itu datang? Mungkin juga inilah yang sering diisyaratkan orang-orang, “hargailah proses!”

Bagi saya yang terpenting adalah memulai sesuatu yang memang ingin ditekuni. Terbitnya buku itu juga menandakan permulaan untuk bekerja dalam penerbit Kulibuku Maspul. Dan secara otomatis berarti mengaktualisasikan konsep agroliterasi. Usaha ini memang tak mudah dikerjakan, mengingat kerja lain juga menanti. Tapi sekali lagi, ini akan dimulai.

***

Bersambung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *